------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Welcome

Wherever you are, we have got offers exclusively for you
Check out our official website: heldatravel.com

Monday, May 14, 2012

Bila sakit di Perjalanan


Yang namanya musibah bisa datang tanpa terduga dan bisa menimpa siapa saja. Lalu bagaimana bila kita sakit di tengah perjalanan?Berikut beberapa kiat bila Anda tertimpa musibah itu:

Pencegahan


Ini wajib dilakukan. Jangan lupa selalu membawa obat-obat ringan yang Anda butuhkan atau paling sering terpakai. Jika Anda kerap dilanda sakit kepala, bawalah obat sakit kepala. Bagi yang sering masuk angin, jangan lupa obat gosok dan penolak angin. Pencegahan lainnya adalah dengan tidak menantang fisik. 



Bila Anda punya penyakit maag, tetap jaga pola makan teratur selama di perjalanan dan bawa camilan. Kalau Anda mudah tumbang saat kelelahan, ya jangan paksakan diri pergi ke sana-sini sampai kecapekan.

Minta bantuan


Bila jatuh sakit cukup berat dan obat-obatan yang Anda bawa tidak bisa menanggulanginya, mintalah bantuan dari orang sekitar. Di penginapan, resepsionis atau petugas yang ada bisa dimintai bantuan untuk mengantar ke klinik atau apotek terdekat. Atau mereka mungkin punya stok obat-obatan.



Jika sedang berada di tempat umum seperti taman atau kendaraan umum, lebih baik minta tolong pada petugas resmi seperti polisi atau petugas berseragam lainnya karena orang biasa belum tentu bersedia dimintai tolong. Bila Anda mengalami kendala bahasa, minta tolong kepada mereka untuk mengantar dan menerjemahkan.

Apotek


Obat-obatan umum yang bisa dibeli tanpa resep memang tersedia di toko serba ada atau warung kelontong. Namun demi jaminan kualitas, apalagi saat berada di negeri orang, sebaiknya Anda membeli obat di apotek.



Selain lebih banyak variasi obat, Anda juga bisa berkonsultasi dengan apoteker. Biasanya dengan mengetahui gejala penyakit yang Anda rasakan (bila perlu dengan bahasa isyarat), apoteker mampu memberi referensi obat dan pertolongan pertama yang dibutuhkan, termasuk anjuran untuk melakukan pantangan tertentu.

Dokter


Ketika obat yang dijual bebas tidak lagi mempan, tentunya Anda harus cepat-cepat mencari pertolongan ahli. Mengingat Anda sedang berada di tempat asing dan tidak familiar dengan praktek dokter yang ada di sana, rumah sakit dan klinik adalah pilihan yang lebih tepat. Bahkan jika rumah sakit yang Anda temukan adalah rumah sakit khusus untuk penyakit tertentu, Anda bisa mendatangi unit gawat darurat dan bila diperlukan sang dokter akan mereferensikan rumah sakit yang lebih tepat.

Asuransi


Memiliki asuransi terutama dengan jaringan yang luas akan lebih memudahkan dalam mengurus administrasi pengobatan. Maka pelajari dengan baik syarat dan ketentuan yang berlaku dalam asuransi Anda. 



Sehingga saat keadaan darurat terjadi, Anda tahu harus bagaimana dan menghubungi siapa. Andaikan harus menjalani rawat inap dan Anda tidak punya rekan seperjalanan, rumah sakit bisa membantu menghubungi pihak asuransi.

Hubungi keluarga


Jika Anda harus menjalani perawatan yang cukup intensif meski tidak harus menginap di rumah sakit seperti gejala tifus misalnya, ada baiknya Anda menghubungi keluarga. Mungkin Anda tidak ingin membuat keluarga resah, tapi perawatan intensif menandakan ada sesuatu yang cukup serius dan bisa jadi akan menimbulkan dampak yang lumayan besar. 



Di samping itu, pertimbangkan juga untuk membatalkan seluruh rencana perjalanan Anda karena tidak ada gunanya memaksakan diri, kan?

Sumber : Trinity

No comments:

Post a Comment