Banyak orang memilih tidak bepergian saat bulan Ramadan. Namun, ada pula
yang tetap harus melakukan perjalanan dinas, yang disambung dengan
wisata satu-dua hari. Berikut ini beberapa kiat berwisata bagi Anda yang
tengah menjalankan ibadah puasa:
Jangan lupa sahur.
Di rumah, mungkin Anda terbiasa ketika bangun sahur segalanya sudah siap-sedia. Tetapi ketika bepergian, Anda harus lebih mandiri. Bekali diri Anda dengan makanan sahur. Belilah nasi kotak atau mi instan pada malam sebelumnya di minimarket 24 jam, atau roti dan susu sehingga Anda tak perlu repot-repot keluar penginapan.
Minum vitamin penambah tenaga.
Bila perlu, Anda dapat menambah asupan gizi dengan vitamin yang tersedia. Tenaga yang Anda keluarkan saat berwisata biasanya lebih banyak daripada saat menjalani kehidupan rutin sehari-hari. Karenanya, tambahan vitamin diperlukan agar wisata Anda tidak terganggu, ibadah pun tetap lancar.
Makan kurma.
Buah ini sudah sangat terkenal sebagai penjaga stamina. Tentu, tidak selalu mudah untuk menemukan buah kurma. Bila Anda masih berwisata di Indonesia, cukup mudah untuk membeli kurma di swalayan, terutama pada bulan Ramadan. Namun bila berwisata di luar negeri dan tidak dapat menemukan kurma, Anda dapat menggantinya dengan buah-buahan yang lain.
Tidur dan istirahat yang cukup.
Yang membuat orang sakit bukanlah puasa, melainkan kurang istirahat. Bila pada siang hari Anda sibuk berkunjung ke lokasi wisata, pastikan pada malam hari Anda beristirahat.
Riset kecil
Bila Anda berlibur di luar negeri Anda dapat menemukan masjid di peta wisata — bahkan yang gratisan sekalipun. Biasanya peta tersebut mencantumkan tempat-tempat ibadah.
Untuk menentukan arah kiblat, saya selalu membawa sebuah kompas kecil. Namun, zaman sekarang Anda dapat mengunduh aplikasi arah kiblat di telepon seluler anda, jadi ke mana pun Anda pergi, mudah untuk menentukan arah shalat.
Waktu shalat maupun sahur dan berbuka tentu berbeda-beda antara satu wilayah dengan yang lainnya. Apalagi bila berbeda negara. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melihat di beberapa situs yang memberikan informasi tentang waktu shalat di seluruh dunia.
Situs yang biasa digunakan adalah www.islamicfinder.org. Dengan pegangan itu, Anda tidak akan terlambat sahur dan juga dapat membatalkan puasa tepat waktu.
Jadi, tidak mustahil kan berwisata sembari berpuasa. Mungkin teman-teman juga punya kita-kiat yang lain?
Di rumah, mungkin Anda terbiasa ketika bangun sahur segalanya sudah siap-sedia. Tetapi ketika bepergian, Anda harus lebih mandiri. Bekali diri Anda dengan makanan sahur. Belilah nasi kotak atau mi instan pada malam sebelumnya di minimarket 24 jam, atau roti dan susu sehingga Anda tak perlu repot-repot keluar penginapan.
Minum vitamin penambah tenaga.
Bila perlu, Anda dapat menambah asupan gizi dengan vitamin yang tersedia. Tenaga yang Anda keluarkan saat berwisata biasanya lebih banyak daripada saat menjalani kehidupan rutin sehari-hari. Karenanya, tambahan vitamin diperlukan agar wisata Anda tidak terganggu, ibadah pun tetap lancar.
Makan kurma.
Buah ini sudah sangat terkenal sebagai penjaga stamina. Tentu, tidak selalu mudah untuk menemukan buah kurma. Bila Anda masih berwisata di Indonesia, cukup mudah untuk membeli kurma di swalayan, terutama pada bulan Ramadan. Namun bila berwisata di luar negeri dan tidak dapat menemukan kurma, Anda dapat menggantinya dengan buah-buahan yang lain.
Tidur dan istirahat yang cukup.
Yang membuat orang sakit bukanlah puasa, melainkan kurang istirahat. Bila pada siang hari Anda sibuk berkunjung ke lokasi wisata, pastikan pada malam hari Anda beristirahat.
Riset kecil
Bila Anda berlibur di luar negeri Anda dapat menemukan masjid di peta wisata — bahkan yang gratisan sekalipun. Biasanya peta tersebut mencantumkan tempat-tempat ibadah.
Untuk menentukan arah kiblat, saya selalu membawa sebuah kompas kecil. Namun, zaman sekarang Anda dapat mengunduh aplikasi arah kiblat di telepon seluler anda, jadi ke mana pun Anda pergi, mudah untuk menentukan arah shalat.
Waktu shalat maupun sahur dan berbuka tentu berbeda-beda antara satu wilayah dengan yang lainnya. Apalagi bila berbeda negara. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melihat di beberapa situs yang memberikan informasi tentang waktu shalat di seluruh dunia.
Situs yang biasa digunakan adalah www.islamicfinder.org. Dengan pegangan itu, Anda tidak akan terlambat sahur dan juga dapat membatalkan puasa tepat waktu.
Jadi, tidak mustahil kan berwisata sembari berpuasa. Mungkin teman-teman juga punya kita-kiat yang lain?
No comments:
Post a Comment